Penyakittumbuhan dapat disebabkan oleh faktor biotik dan faktor abiotik. Penyebab penyakit yang bersifat biotik umunya bersifat parasitik pada tanaman, dapat ditularkan, dan disebut penyakit biogenik. Selanjutnya, penyebab penyakit biogenik disebut patogen. Yang termasuk dalam patogen (penyebab penyakit) tanaman adalah virus, MLO ( mycoplasma
Jenis dan Cara Pengendalian Hama Tanaman Tomat1. Kutu daun thrips2. Ulat buah tomat3. Kutu daun aphis4. Lalat buah5. Ulat tanahJenis dan Cara Pengendalian Penyakit Tanaman Tomat1. Layu fusarium2. Bercak daun3. Mosaik4. Layu bakteriArtikel Terkait Tahukah Anda mengenai Jenis dan Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Tomat? Tomat adalah salah satu jenis sayuran yang banyak dipakai dalam aktivitas kegiatan memasak. 9 Jenis dan Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Tomat Rasanya yang manis, sedikit asam, dan juga kaya akan kandungan vitamin serta manfaat membuat tomat ini banyak disukai oleh orangnya. Rupanya di sini pemanfaatan buah tomat itu sendiri tak hanya dipakai untuk memasak. Tapi di sini tomat juga dimanfaatkan sebagai jus yang bisa diminum untuk dirasakan manfaatnya. Setiap kita dalam merawat tanaman tentu saja berkeinginan agar tanaman yang kita rawat itu sehat. Namun rupanya ada tanaman itu juga bisa mengalami penyakit yang tidak bisa kita duga. Hal itu bisa terjadi pada semua jenis tanaman. Begitu pula di sini pada tanaman tomat. Dan penyakit dan hama yang ada pada tanaman tomat itu bila tidak segera diatasi maka akan mengakibatkan kerusakan pada tanaman tomat yang kita pelihara. Lalu apa saja penyakit dan juga hama yang terjadi pada tanaman tomat dan bagaimana cara untuk mengatasinya. Penasaran? Yuk kita baca dan juga simak bersama. 1. Kutu daun thrips Hama pertama yang terjadi pada tanaman tomat adalah kutu daun. Adapun kutu daun ini mempunyai ukuran panjang 1 mm dan berwarna hitam. Di mana ketika daun tanaman tomat itu terkena kutu daun ini lama-lama bisa menghambat proses fotosintesis pada daun. Bila hal itu tidak segera diatasi maka daun akan berubah warna menjadi putih dan lama-kelamaan tanaman tomat itu akan mati. Dan cara untuk mengatasi adanya kutu daun ini perlu untuk melakukan pergantian atau rotasi tanaman, menyemprotkan cairan insektisida yang terbuat dari bahan albamectin, dan juga mencabut gulma dan juga tanaman liar yang ada di sekitar tomat. 2. Ulat buah tomat Hama lain yang biasa menyerang tanaman tomat adalah ulat buah tomat. Adapun ulat itu mempunyai ukuran 3 cm, berwarna hitam coklat, dan juga berbulu. Biasanya ulat buah ini menempel pada buah tomat dan membuat permukaan tomat itu menjadi berlubang, berubah warna menjadi hitam, dan kemudian menjadi membusuk. Dan untuk cara mengatasi ulat buah tomat itu adalah dengan membersihkan tanaman liar yang ada di sekitar buah tomat, membunuh telur ulat buah tomat, dan memberikan cahaya ultraviolet. 3. Kutu daun aphis Selain itu ada juga hama lain yang bernama kutu daun aphis. Adapun di sini kutu daun aphis ini mempunyai warna hitam coklat dengan ukuran panjang tubuh 2 mm. Adapun pada kutu daun aphis ini biasanya menyerang daun tanaman tomat pada bagian bawah. Ciri-ciri daun tomat yang diserang oleh kutu daun aphis adalah daun menjadi kerdil, jelek, dan juga mengeriting. Lama-kelamaan bila hal itu tidak segera diatasi maka dari itu akan mengakibatkan tanaman itu menjadi kerdil, mudah rontok, dan juga mudah rapuh. Salah satu cara untuk bisa mendeteksi apakah tanaman tomat kita itu mengalami kutu daun atau tidak itu sangat mudah. Adalah jika kita melihat ada banyak semut yang ada pada tanaman tomat maka berarti tanaman tomat itu mengalami diserang oleh hama kutu daun. Cara untuk mengatasi hama kutu daun aphis adalah dengan menjaga kebersihan sekitar tanaman tomat dan perlu untuk menyemprotkan cairan akarisida untuk dengan bahan abamectin. 4. Lalat buah Lalat buah adalah salah satu jenis hama yang banyak menyerang buah-buahan, termasuk juga di sini terjadi pada buah tomat. Di mana pada lalat buah ini mempunyai bentuk tubuh yang mirip seperti lebah namun mempunyai ukuran yang jauh lebih kecil. Di mana pada lalat buah itu sendiri ketika hinggap pada tomat ia akan menyuntikkan telur pada buah tomat. Dan telur itu lama-kelamaan akan berubah menjadi lava yang bisa membuat buah tomat itu menjadi membusuk. Adapun cara untuk mengendalikan dan juga mencegah lalat buah adalah dengan membuat perangkat untuk menangkap lalat buah, menjaga kebersihan di sekitar tanaman tomat, dan juga melakukan penyemprotan insektisida dari bahan santoat atau curacron. 5. Ulat tanah Hama lain yang biasa menyerang tanaman tomat adalah ulat tanah. Adapun ulat tanah itu biasanya membuat terpotongnya bagian pangkal batang tanaman tomat yang bisa menyebabkan tanaman tomat itu menjadi rusak dan mati. Nah untuk mengatasi ulat tanah yang terjadi pada tanaman tomat supaya tidak semakin menjadi bertambah parah maka dari itu di sini perlu untuk segera diatasi. Adapun hal itu dilakukan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan di sekitar tanaman tomat. Sekaligus juga di sini perlu untuk melakukan penyemprotan cairan insektisida dengan memperhatikan dosis yang sesuai. Jenis dan Cara Pengendalian Penyakit Tanaman Tomat Tak hanya hama saja yang terjadi pada tanaman tomat. Namun juga di sini terjadi penyakit yang bisa menyerang tanaman tomat. Adapun penyakit itu adalah 1. Layu fusarium Penyakit pertama yang terjadi pada tanaman tomat adalah layu fusarium. Adapun penyakit ini disebabkan oleh jamur patogen yang bernama fusarium. Di mana pada jamur ini mengakibatkan tanaman tomat ini pada sore hari itu layu lalu esok paginya tanaman tomat ini mati. Maka dari itu untuk mencegah terjadinya penyakit layu fusarium ini sangat penting untuk bisa tetap menjaga kelembapan agar tetap stabil dengan memanfaaatkan mulsa plastik. 2. Bercak daun Penyakit kedua yang biasa terjadi pada tanaman tomat adalah bercak daun. Adapun bercak daun itu ditandai dengan munculnya bintik-bintik bulat yang berwarna hitam kecoklatan. Di mana pada tanaman tomat yang mengalami bercak daun ini akan mengalami menguning pada daunnya dan lama-lama akan mudah mengalami rontok. Cara untuk mengendalikan penyakit bercak daun adalah dengan melakukan dengan menanam tanaman tomat dengan memperhatikan jarak yang tidak terlalu dekat, menjaga kebersihan di sekitar tanaman tomat, melakukan perawatan dengan menggunakan mulsa plastik, dan menyemprotkan zat kimia fungisida yang berbahan antracol atau score. 3. Mosaik Untuk jenis penyakit ketiga yang terjadi pada tanaman tomat adalah penyakit mosaik. Adapun penyakit ini muncul dengan munculnya warna mosaik pada bagian daun. Lalu untuk cara mengatasi penyakit mosaik pada tanaman tomat adalah dengan cara membakar atau bisa juga dengan mencabut tanaman tomat itu supaya tidak menular pada tanaman lain. 4. Layu bakteri Layu bakteri adalah penyakit yang terjadi pada pucuk yang menjadi layu dan menguning pada bagian daun. Dan untuk pengendaliannya perlu untuk menyemprotkan bakterisida. Nah itulah tadi informasi yang bisa kami bagikan untuk anda sekalian mengenai penyakit dan hama pada tanaman tomat, serta sekaligus cara untuk mengatasinya. Semoga informasi yang telah kami bagikan dan uraikan tentang Jenis dan Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Tomat bisa berguna dan bermanfaat untuk anda semua. Terlebih di sini untuk anda yang mengalami hal yang sama pada tanaman tomat yang sedang anda pelihara di rumah. Baca Juga Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Tomat
CiriPenyebab Gejala Penyakit Kista - Kista mungkin masih menjadi momok yang membayang-bayangi sebagian besar wanita diseluruh dunia, pasalnya penyakit yang banyak menyerang wanita ini hampir tidak mempunyai gejala yang signifikan dan baru terlihat jika sudah di USG. Kista mungkin tidak se-berbahaya kanker karena kista bisa disembuhkan tanpa operasi yang besar, namun jika lamban dalam
Januari 13, 2017 Perkebunan Penyakit busuk buah pada tanaman tomat blossom End-Rot atau yang biasanya disebut juga sebagai penyakit busuk pada ujung pantat tomat adalah salah satu jenis penyakit yang paling mematikan pada buah tomat. Hampir 30% kerugian yang dialami oleh petani tomat karena tanaman tomatnya terserang penyakit busuk buah tersebut. Biasanya serangan penyakit blossom ini terjadi pada buah yang masih muda, buah yang semi-matang, atau pada buah tomat yang sudah masak dan siap dipetik dari pohonnya. Adapun ciri/karakteristik yang paling menonjol dari buah tomat yang mengalami penyakit busuk buah yakni muncul bercak cokelat pada bagian ujung buah tomat. Bahkan, pada kondisi terparahnya, dapat merusak tampilan buah tomat, menurunkan kualitas dan kuantitas tomat karena banyak buah yang busuk dan bisa menyebabkan kegagalan panen. Sebenarnya penyakit busuk buah tomat ini diakibatkan karena gangguan fisiologis tanaman tomat yaitu kekurangan unsur hara Kalsium Ca. Selain pada tanaman tomat, gejala ini juga bisa dialami pada tanaman budidaya lainnya seperti labu, mentimun, timun suri, lada, dan semangka. Umumnya penyakit busuk buah menyerang buah tomat yang sudah mencapai setengah dari ukuran maksimal. Gejala yang muncul adalah terdapat bintik-bintik bulat dibagian pantat/ujung buahnya, jika dibiarkan maka bintik cokelat tersebut lama kelamaan akan berubah warna menjadi hitam dan menyebar di seluruh permukaan kulit dan daging buah tomat. Pada akhirnya buahnya akan membusuk. Jika hal ini terjadi sebaiknya buang buah tomat yang terinfeksi agar produktivitas buah lainnya tidak terganggu. Penyakit Busuk Buah Pada Tanaman Tomat Karena Defisiensi Kalsium, Photo Original by Ari Setiawan/Uploading Wahid Priyono Berdasarkan data yang dihimpun dari situs website bahwa gejala busuk buah pada tomat terjadi apabila musim tanam dimulai pada saat musim hujan ke-2 MH 2 dan pada saat buah telah muncul, musim telah memasuki musim kemarau. Kalsium dibutuhkan dalam konsentrasi yang relatif besar untuk pertumbuhan sel. Ketika buah sedang fase pertumbuhan dan kekurangan Kalsium Ca, jaringan akan rusak meninggalkan bekas yang khas di bagian pantat buah. Beberapa hal yang dapat membatasi kemampuan tanaman untuk menyerap Kalsium yaitu kelebihan Nitrogen di tanah, kerusakan akar saat pemupukan atau penanganan tanaman, pH tanah yang tidak sesuai karakteristik tanaman, kelembaban tanah yang tidak stabil dan tak sesuai karakteristik tanaman, sanitasi tanah yang tinggi, dan suhu tanah yang terlalu dingin. Lebih lanjut, cara mengatasi penyakit busuk buah adalah dengan cara menghilangkan faktor penyebabnya. Yang terpenting adalah meningkatkan kualitas tanah di daerah pertanian. Menyeimbangkan kandungan nutrisi tanah. Apabila terjadi gejala defisiensi/kekurangan Kalsium Ca pada tanaman tomat, maka alternatifnya dapat ditambahkan pupuk Kalsium yang cepat diserap oleh tanah dan akar tanaman; Menghindari penggunaan pupuk Nitrogen N yang tinggi; Sebab selain dapat menghambat penyerapan Kalsium, juga N tinggi meningkatkan risiko serangan penyakit pada tanaman; Menjaga kelembaban tanah pada kondisi optimum, jika tanah terlalu kering maka siram dengan air bersih hingga lapisan tanah sedalam 10 cm tetap basah, tapi jangan berlebihan dan lebih efektif menggunakan mulsa perak yang dibentangkan di atas lahan bedengan; Menjaga pH tanah pada titik sekitar 6,5, hindari pH tanah yang asam; Apabila telah ditanam, hindari penggemburan tanah yang terlalu dalam saat pembersihan gulma, karena dapat merusak akar tanaman tomat. Jika pencegahan dari penyakit blossom end-rot busuk buah pada tomat dilakukan secara tepat maka akan menghasilkan pohon tomat yang produktif dan mampu menghasilkan lebih banyak buah yang dapat meningkatkan nilai jual buah tomat tersebut. Semoga informasi sederhana di atas bermanfaat. Jangan lupa baca juga 10 Ciri Karakteristik Tanaman Tomat Rampai. About The Author Wahid Priyono, Seorang guru Biologi SMA, blogger yang hobi berkebun, menulis, olahraga badminton&lari. Alumni Pendidikan Biologi Universitas Lampung. Prinsip hidup "Menulislah, maka karyamu akan abadi". Silakan kunjungi situs website saya yang lain Seputar Ilmu Pertanian
PenyakitTanaman Durian Dan Cara Mengatasinya. Saat musim hujan tanaman durian rawan terserang berbagai penyakit diantaranya adalah penyakit hawar daun. Terlebih curah hujan yang tinggi dapat mengakibatkan kelembaban di sekitar tanaman meningkat sehingga memicu munculnya penyakit pada tanaman durian. Penyakit hawar daun disebabkan oleh patogen
- Publik belakangan dikejutkan dengan temuan kondisi udara yang tak sehat di ibu kota Indonesia, Jakarta. Kabar viral udara tak sehat di Jakarta ini diumumkan oleh perusahaan teknologi di bidang kualitas udara asal Swiss, IQAir. Per Sabtu 3/6/2023 pukul WIB, IQAir mendeteksi indeks kualitas udara di Jakarta adalah 154 US AQI dan masuk dalam status 'unhealthy' atau tidak sehat. Menurut IQAir buruknya kualitas udara di Jakarta didominasi oleh polutan utama Dikutip dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG polutan sendiri adalah partikel udara yang ukurannya lebih kecil atau sama dengan µm mikrometer. Reaksi kimia yang menjadi sumber pencemaran termasuk sulfur dioksida, debu mineral, karbon hitam, amonia, nitrogen oksida, dan senyawa organik lain yang mudah menguap. Zat-zat ini umumnya muncul akibat aktivitas industri dan konstruksi, asap kendaraan, asap rokok, debu, jelaga, kebakaran hutan, hingga spora dan serbuk sari tumbuhan. Status indeks kualitas udara tak sehat bukan pertama kalinya terjadi di Jakarta. Dikutip dari Antara, Jakarta bahkan pernah menduduki status sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada musim kemarau 2023. Masih berdasarkan data dari IQAir, indeks kualitas udara di Jakarta tercatat mencapai 188 pada 15 Juni 2022 pukul WIB. Nilai maksimal dalam indeks udara terburuk sendiri berada di rentang 151 hingga 200. Semakin tinggi nilai indeks, maka semakin buruk udara di suatu wilayah. Dampak Kualitas Udara Tak Sehat di Jakarta pemicu kualitas udara tak sehat di Jakarta merupakan ancaman kesehatan terbesar di dunia dan biasa ditemui di wilayah-wilayah berpolusi tinggi. Dampak kualitas udara tak sehat di Jakarta berkaitan langsung dengan kesehatan. Menurut European Environment Agency EEA, beberapa jenis penyakit yang bisa terjadi akibat paparan polusi dalam jangka panjang, termasuk stroke; penyakit paru obstruktif kronik PPOK; kanker bronkus dan kanker paru-paru; asma serius; infeksi saluran pernapasan bawah. Hal ini turut dibenarkan oleh Ginanjar Syuhada dan kawan-kawan dalam studi yang rilis di jurnal Public Health 2023. Berdasarkan studi tersebut ditemukan bahwa polusi udara di Jakarta berkontribusi pada angka kematian dan kasus rawat inap di Jakarta. Menurutnya polusi udara di Jakarta berpotensi menyebabkan lebih dari kematian, kasus rawat inap karena masalah pernapasan dan kardiovaskular, dan gangguan kesehatan pada anak-anak setiap tahunnya. Cara Mengatasi Udara Tak Sehat di Jakarta Kabar baiknya, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi udara tak sehat di Jakarta, sebagai berikut 1. Tanam tumbuhan yang bisa serap polusi Pertimbangkan untuk menanam tumbuhan yang bisa menyerap polusi di rumah. Pada dasarnya semua tanaman hijau memiliki kemampuan ini. Berdasarkan penelitian yang dilakukan NASA pada 1989 ditemukan bahwa tumbuhan akan menghirup karbon dioksida CO2 dan melepaskan oksigen bersih selama berfotosintesis. Kemampuan inilah yang membuat tanaman disebut sebagai filter dan pembersih udara alami. Masih dalam studi yang sama, ditemukan bahwa tanah dalam pot tumbuhan juga mampu mencerna bahan kimia beracun. Beberapa jenis tanaman yang direkomendasikan untuk ditanam di rumah untuk penghijauhan antara lain bunga krisan, devil ivy, monstera, pohon pinang, dan sebagainya. 2. Gunakan air purifier di dalam ruangan Dikutip dari Harvard Health Publishing, penggunaan mesin pemurni udara atau air purifier bisa dipertimbangkan di wilayah berpolusi tinggi. Perlu diketahui bahwa air purifier tidak bisa menghilangkan semua jenis polutan. Kendati demikian, air purifier membantu meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan menjadi lebih bersih. 3. Hindari berkegiatan di luar ruangan saat tengah hari Selama menghadapi musim kemarau, sebaiknya hindari berkegiatan di luar ruangan pada tengah hari. Hal ini karena kualitas udara di luar ruangan pada tengah hari, yaitu antara pukul hingga WIB cenderung yang paling buruk. Jika mengharuskan berkegiatan di luar ruangan saat tengah hari, selalu cek indeks kualitas udara di wilayah setempat. Indeks kualitas udara bisa dilihat melalui aplikasi cuaca atau laman Apabila indeks kualitas menunjukkan simbol merah, alias unhealthy, maka gunakan masker khusus yang bisa menghalau selama berkegiatan di luar ruangan. 4. Hentikan pemicu polusi Cara terbaik mengatasi kualitas udara tak sehat di Jakarta dan kota lainnya adalah dengan menghentikan pemicu polusinya. Dikutip dari Vital Strategies, berikut beberapa langkah menghentikan pemicu polusi di Jakarta mengurangi penggunaan kendaraan bermotor; menghentikan penggunaan batu bara dalam industri, termasuk industri listrik; mendukung kebijakan larangan membakar sampah; menerapkan sistem daur ulang sampah yang ramah lingkungan; mempromosikan energi bersih dan terbarukan. 5. Menerapkan gaya hidup sehat Kualitas udara di Jakarta yang tidak sehat tentu dapat berdampak pada kesehatan. Oleh karena itu, setiap individu sebaiknya mulai menerapkan gaya hidup sehat untuk menekan risiko terkena penyakit kardiovaskular maupun penyakit pernapasan, dengan cara mengonsumsi makanan sehat dengan memperbanyak sayur dan buah; mengonsumsi air putih yang cukup minimal 2 liter sehari; rutin berolahraga selama 30 per hari; hindari rokok; tidur cukup setiap hari; menjaga berat badan tetap ideal; rutin melakukan pemeriksaan kesehatan check up secara menyeluruh. Baca juga Daftar Penyakit Akibat Polusi Udara, dari ISPA hingga Jantung Jenis-Jenis Masker yang Efektif Cegah Virus Selain Buff dan Scuba 8 Cara Mengontrol Penyakit Asma dan Mengurangi Risiko Sesak Napas - Gaya Hidup Penulis Yonada NancyEditor Yantina Debora
Caramengatasinya adalah dengan cara mencabut tanaman tomat yang terserang penyakit layu bakteri. Lalu bakar atau di kubur agar tidak menular. 2. Penyakit keriting daun Ciri-ciri tanaman tomat yang terserang penyakit ini adalah sebagian ujung daun berwarna kuning, ujung daun keriting dan akhirnya menjadi layu. Penyakit ini disebabkan oleh virus Gemini.
Tanaman tomat adalah salah satu tanaman yang paling banyak dibudidayakan di seluruh dunia. Tanaman ini memiliki kandungan gizi yang baik dan banyak digunakan dalam berbagai hidangan. Namun, seperti halnya dengan semua tanaman, tanaman tomat juga dapat mengalami masalah dan penyakit tertentu. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa permasalahan yang sering terjadi pada tanaman tomat dan cara HamaHama adalah masalah umum yang sering terjadi pada tanaman tomat. Beberapa jenis hama yang sering menyerang tanaman tomat antara lain kutu daun, ulat, wereng, dan kecoa. Serangan hama dapat mengurangi hasil panen dan menyebabkan kerusakan pada mengatasi serangan hama pada tanaman tomat, beberapa langkah yang dapat diambil antara lain1. Gunakan insektisida nabatiInsektisida nabati dapat membantu mengendalikan serangan hama pada tanaman tomat tanpa mengganggu lingkungan. Beberapa contoh insektisida nabati yang dapat digunakan antara lain ekstrak daun mimba dan bawang Menciptakan lingkungan yang tidak ramah bagi hamaMenciptakan lingkungan yang tidak ramah bagi hama dapat membantu mencegah serangan hama pada tanaman tomat. Beberapa cara untuk menciptakan lingkungan yang tidak ramah bagi hama antara lainMembersihkan area sekitar tanaman secara teratur untuk menghilangkan tempat persembunyian hamaMenanam tanaman penolak hama di sekitar tanaman tomat, seperti basil, mint, dan lavenderMenggunakan jaring anti-serangga untuk melindungi tanaman tomat dari serangan hama3. Menjaga kelembaban dan ventilasi yang tepatMenjaga kelembaban dan ventilasi yang tepat dapat membantu menghindari serangan hama pada tanaman tomat. Hama seperti kutu daun dan ulat biasanya lebih suka berkembang biak pada lingkungan yang lembab dan kurang ventilasi. Oleh karena itu, pastikan tanaman tomat mendapatkan ventilasi yang cukup dan kelembaban yang TanamanSelain serangan hama, tanaman tomat juga rentan terhadap berbagai macam penyakit. Beberapa penyakit yang sering menyerang tanaman tomat antara lain hawar daun, karat, dan mengatasi penyakit tanaman pada tanaman tomat, beberapa langkah yang dapat diambil antara lain1. Menggunakan fungisidaFungisida dapat membantu mengatasi penyakit pada tanaman tomat yang disebabkan oleh jamur. Beberapa contoh fungisida yang dapat digunakan antara lain tembaga sulfat dan daun Meningkatkan sanitasiMeningkatkan sanitasi dapat membantu mencegah penyebaran penyakit pada tanaman tomat. Beberapa cara untuk meningkatkan sanitasi antara lainMembersihkan area sekitar tanamanMembuang daun atau bagian tanaman yang terinfeksi penyakitMenjaga kebersihan peralatan yang digunakan untuk menanam atau merawat tanaman tomat3. Menjaga kondisi tanah yang baikMenjaga kondisi tanah yang baik dapat membantu mencegah terjadinya penyakit pada tanaman tomat. Beberapa cara untuk menjaga kondisi tanah yang baik antara lainMenambahkan pupuk organik ke dalam tanahMembuat sistem drainase yang baik untuk menghindari kelebihan air di tanahMenghindari overwatering dan penggunaan pupuk berlebihan yang dapat merusak keseimbangan nutrisi tanahKekurangan NutrisiKekurangan nutrisi adalah masalah yang sering terjadi pada tanaman tomat. Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman yang buruk, rendahnya hasil panen, dan meningkatkan risiko serangan hama dan mengatasi kekurangan nutrisi pada tanaman tomat, beberapa langkah yang dapat diambil antara lain1. Memberikan pupuk yang tepatMemberikan pupuk yang tepat dapat membantu mengatasi kekurangan nutrisi pada tanaman tomat. Beberapa nutrisi yang diperlukan oleh tanaman tomat antara lain nitrogen, fosfor, dan kalium. Pupuk dengan kandungan nutrisi yang tepat dapat membantu meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen tanaman Memperbaiki kualitas tanahMemperbaiki kualitas tanah dapat membantu meningkatkan ketersediaan nutrisi bagi tanaman tomat. Beberapa cara untuk memperbaiki kualitas tanah antara lainMenambahkan pupuk organik ke dalam tanahMenggunakan bahan organik seperti kompos atau pupuk kandangMenggunakan teknik penanaman rotasi untuk menghindari penurunan kualitas tanah3. Mengatur pH tanahMengatur pH tanah dapat membantu meningkatkan ketersediaan nutrisi bagi tanaman tomat. Tanaman tomat tumbuh dengan baik pada tanah dengan pH antara 6 hingga 6,8. Jika pH tanah terlalu asam atau terlalu basa, tanaman tomat mungkin kesulitan menyerap nutrisi yang diperlukan. Oleh karena itu, pastikan pH tanah dalam kondisi yang tomat adalah tanaman yang rentan terhadap serangan hama, penyakit, dan kekurangan nutrisi. Namun, dengan melakukan langkah-langkah pencegahan dan perawatan yang tepat, masalah pada tanaman tomat dapat diatasi. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain menggunakan insektisida nabati untuk mengatasi serangan hama, meningkatkan sanitasi untuk mencegah penyebaran penyakit, memberikan pupuk yang tepat untuk mengatasi kekurangan nutrisi, dan menjaga kondisi tanah yang baik. Dengan melakukan tindakan pencegahan dan perawatan yang tepat, hasil panen dari tanaman tomat dapat meningkat dan kualitasnya dapat dijaga dengan baik.
5 Kelebihan Zat Kimia. Penyakit pada tumbuhan juga bisa disebabkan oleh non pathogen salah satunya adalah pemberian zat kimia berlebihan. Kelebihan ini bisa dipicu dari penggunaan pupuk dan pestisida untuk tanaman. Salah satu gejala dari kelebihan zat kimia adalah warna daun yang menguning.
Ada banyak jenis penyakit tanaman yang harus diwaspadai. Penyakit tanaman merupakan penghambat tanaman untuk berkembang. Penyakit pada tanaman bisa disebabkan oleh pathogen ataupun non-pathogen yang biasanya muncul di bagian tanaman yang terkena penyakit tidak bisa menjalankan fungsinya dengan normal, sehingga pertumbuhan menjadi terganggu. Bagi seorang petani atau pelaku budidaya, mengetahui berbagai jenis penyakit tanaman adalah keharusan. Dengan demikian, ia akan bisa mencegah dan mengatasi gangguan yang muncul lebih jelasnya mengenai jenis-jenis penyakit pada tanaman, Anda bisa simak ulasan yang berikut ini 1. Penyakit Akibat JamurJamur adalah salah satu penyebab penyakit pada tanaman yang juga merupakan organisme heterotrof. Jamur tidak menyusun makanannya sendiri, sehingga sering merugikan tanaman yang menjadi yang terkena jamur, bisa mengalami gangguan atau kerusakan di berbagai bagian, mulai dari batang, akar, daun, hingga buah. Penyebaran dari penyakit ini bisa disebabkan oleh air, serangga, sentuhan tangan, atau berasal dari tanaman terserang jamur antara lain adalah terdapat bercak-bercak di bagian ranting ataupun permukaan daun. Dari bercak-bercak tersebut, akan keluar jamur berwarna putih ataupun orange yang bisa meluas ke permukaan ranting dan daun. Jika dibiarkan, maka tanaman bisa kering dan cara mengatasi jamur pada tanaman, bisa dilakukan dengan cara yang berikut ini Memotong tanaman => Anda bisa siapkan alat pemotong lalu gunakan untuk memotong bagian yang terserang jamur supaya tidak menyebar. Jangan lupa untuk membakar bagian yang terinfeksi produk anti jamur => Pastikan untuk menggunakan jenis produk yang tepat lalu gunakan sesuai petunjuk peggunaan. Pastikan produk tersebut tidak mengganggu pertumbuhan dari sendiri bisa menyerang banyak jenis tanaman seperti halnya tanaman ketimun, jambu biji, pepaya, melon, tomat, kentang, hingga banyak jenis tanaman Penyakit Akibat BakteriBakteri bisa menyebabkan terjadinya pembusukan di berbagai bagian tanaman yang diserang. Bisa di bagian batang, daun, ataupun di bagian akar tumbuhan. Ciri tanaman yang terserang bakteri adalah mengeluarkan lendir yang keruh dan baunya yang menusuk. Ciri lainnya adalah lengket saat bagian tanaman dibiarkan begitu saja, tanaman bisa saja mati. Untuk mengatasi gangguan akibat bakteri, maka bisa dilakukan dengan beberapa cara seperti yang berikut ini Menggunakan agen hayati => Seperti bacillus subtilis dan juga pseudomonas flurescens. Agen hayati juga dikenal bisa memangsa bakteri penyakit yang merusak pupuk yang tepat dan sesuai anjuran => Pupuk kandang yang digunakan dalam kondisi belum masak bisa meningkatkan bakteri pseudomonas solanacearum. Selain pupuk kandang, ada juga pupuk urea yang jika digunakan secara berlebihan, bisa membuat tanaman menjadi lebih mudah terserang yang baik => Sistem pengairan juga harus diperhatikan karena jika lahan sampai tergenang air, maka bakteri juga akan menjadi lebih mudah dalam berkembang satu jenis bakteri yang sering menyerang tanaman adalah bakteri Pseudomonas solanacearum yang bisa menyerang lebih dari 200 jenis tanaman. Beberapa diantaranya adalah tomat, tanaman hias, terung, cabai, tembakau, kacang-kacangan, bahkan gulma pun bisa ikut Penyakit Akibat VirusVirus merupakan mikroorganisme kecil yang bisa menyebabkan terjadinya penyakit pada tanaman. Terkadang, jenis tanaman yang sakit akibat virus tidak bisa dibedakan dengan penyakit lain akibat kekurangan hara, pencemaran bahan kimia, hingga pengaruh dari lingkungan yang sulit dibedakan, tidak heran jika petani harus mengindentifikasi dulu apakah tanamannya sakit karena virus atau hal-hal di atas. Jika sudah, barulah pengendalian bisa dilakukan sesuai dengan sumber penyakit yang banyak jenis virus yang menyerang tanaman dan membuat banyak petani merugi. Ada virus tungro yang menyerang tanaman padi, virus Y dan virus X pada tanaman kentang, cabai, tomat, hingga itu ada juga gemini virus yang menyebabkan penyakit kuning pada jenis tanaman cabai, tomat, dan lain-lain. Bagaimana cara mengatasi virus pada tanaman?Sanitasi lahan => bisa dilakukan dengan cara membersihkan gulma yang ada di sekitar benih yang sehat => Dalam melakukan budidaya tanaman, Anda bisa memanfaatkan benih dari induk yang sehat dan tidak pernah terserang jenis penyakit yang satu iniMencabut tanaman => Bisa dilakukan supaya virus tidak menular ke bagian tanaman yang lain yang masih virus sendiri bisa disesuaikan dengan jenis virus yang menyerang. Keberadaan virus sebaiknya segera ditangani karena berpotensi menyebar secara cepat, hingga menurunkan produksi panen. Virus pada tanaman sendiri bisa ditularkan melalui serangga, benih, akar, tanah, gulma, hingga jamur dan Bercak Daun GanggangDisebabkan oleh parasit alga C. Virescens yang biasanya mengganggu tanaman mangga dan tanaman inang yang lain. Daun yang telah terinfeksi biasanya menunjukkan gejala seperti halnya bintik-bintik bulat, berwarna hijau hingga oranye, dan sedikit daun ganggang paling sering ditemukan di tempat yang memiliki suhu dan juga curah hujan yang tinggi. Selain itu drainase tanah yang buruk hingga unsur hara yang buruk menjadi pendukung penyakit tanaman yang satu ini. Bagaimana langkah pengendaliannya?Memotong daun => Jika memang gejalanya masih ringan, Anda bisa memotong bagian daun atau batang yang terkena penyakit. Jangan lupa untuk dimusnahkan bagian tanaman yang kena secara kimiawi => Jika memang dibutuhkan, Anda bisa menggunakan semprotan fungisida yang memiliki kandungan tembaga di langkah pencegahannya adalah dengan menyingkirkan gulma agar tanaman dan gulma tidak saling berebut unsur hara. Pembersihan sebaiknya dilakukan secara Kelebihan Zat KimiaPenyakit pada tumbuhan juga bisa disebabkan oleh non pathogen salah satunya adalah pemberian zat kimia berlebihan. Kelebihan ini bisa dipicu dari penggunaan pupuk dan pestisida untuk tanaman. Salah satu gejala dari kelebihan zat kimia adalah warna daun yang mengatasi tanaman yang kelebihan zat kimia, dan beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti yang berikut iniMemberikan banyak air => Namun pastikan jika air dari tanaman tersebut tidak mengalir ke tanaman lain yang sehat. Biarkan saja meresap ke dalam daun => Jika ada bagian daun yang menguning atau layu maka bisa dipotong di bagian jenis penyakit pada tanaman sangat diperlukan agar datangnya penyakit bisa dicegah dan diatasi. Dengan demikian, tanaman juga bisa tumbuh secara lebih subur dan tanpa masalah. Pada akhirnya, tumbuh kembang tanaman yang baik akan menguntungkan petani karena hasil panen yang baik Anda memiliki minat dalam melakukan investasi di bidang perkebunan dan pertanian? Jika iya, maka tidak ada salahnya untuk menghubungi solusi investasi dan agro bisnis dari solusiagro. Kami memiliki beberapa pilihan kontak yang bisa Anda hubungi untuk melakukan konsultasi ataupun mengajukan pertanyaan mengenai kegiatan investasi.
Kamubisa mulai dengan memilih jenis tanaman hias bunga apa yang akan ditanam. Apalagi kini tanaman buah dalam pot semakin banyak digemari karena cara ini bisa jadi alternatif penanaman bila halaman sempit. Cara menanam tanaman rambat di pot Indeed lately has been sought by users around us, perhaps one of you personally. Individuals now are
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pemangkasan adalah proses memotong bagian bagian tertentu seperti pada tanaman dengan tujuan untuk mengendalikan pertumbuhan. Pentingnya pemangkasan untuk membuang beberapa bagian tanaman yang sakit atau mati. Manfaat pemangkasan ini termasuk salah satu perawatan untuk menjaga produktifitas tanaman. Teknik pemangkasan dilakukan pada tanaman tomat secara rutin untuk mengurangi gangguan hama dan penyakit. Tanaman tomat sebagai tanaman hortikultura membutuhkan pemangkasan agar diperoleh panen yang optimal. Pemangkasan dilakukan untuk mengatur pertumbuhan tanaman tomat agar dihasilkan panen dan buah yang berkualitas. Berikut teknik pemangkasan tanaman tomat 1. Pemangkasan pada tunas muda Jika tanaman tomat mengalami kelebihan pertumbuhan tunas muda dapat menghambat kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu bagian pucuk perlu dipotong. Cara memotong cukup menggunakan tangan dan pastikan dalam kondisi yang bersih agar tidak membawa penyakit ke tanaman tomat. Pemangkasan tunas muda sangat mudah hanya memotong tunas yang muncul di antara batang tanaman dan menyisakan batang utama daun. 2. Pemangkasan batang Tujuan pemangkasan batang untuk mempercepat proses pemasakan buah dan memperoleh hasil buah yang maksimal. Pemangkasan batang sebaiknya memakai pisau yang tajam agar tidak meninggalkan luka yang banyak pada tanaman tomat. Pemangkasan batang dilakukan dengan mengurangi 2 sampai 3 tunas cabang pada tiap batang. 3. Pemangkasan bunga dan buah 1 2 3 Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Caramengatasinya dibagi dalam dua cara yaitu dengan tindakan manual dan perbaikan kualitas tanaman. Selain itu akan dibagikan cara untuk mengatasi penyakit busuk tomat Berikut ini adalah caranya: 1. Tindakan Manual. Dengan tindakan manual berarti Anda harus melakukannya secara manual untuk bisa mengatasi penyakit buah busuk pada tomat.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Organisme Pengganggu Tanaman OPT adalah salah satu faktor penghambat penting dalam upaya peningkatan produksi Organisme Pengganggu Tanaman OPT masih menjadi ancaman dalam kegiatan budidaya, tidak terkecuali tanaman satu penyakit yang sering menyerang tanaman tomat ialah penyakit layu bakteri yang seringkali berujung pada kematian tanaman muda sebelum berproduksi. Layu bakteri tomat di Indonesia pada mulanya dilaporkan pada tahun 1901 di Sumatra dan Jawa kemudian menyebar ke daerah lain di Indonesia. Di Kalimantan, Yusriadi 2020 melaporkan berdasarkan hasil penelitiannya pada tahun 2018 di 9 kota/kabupaten, Provinsi Kalimantan Selatan, penyakit layu bakteri menyerang tanaman tomat di 8 kota/kabupaten yaitu Banjar, Banjarbaru, Balangan, Tabalong, Hulu Sunga Tengah, Hulu Sungai Selatan, Tanah Bumbu, dan Batola dengan intensitas serangan 10 - 50%.Penyakit layu bakteri pada tanaman tomat disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum yang berasal dari famili Ralstoniaceae. Bakteri Ralstonia solanacearum merupakan patogen tular tanah dengan kisaran inang yang luas. Bakteri Ralstonia solanacearum akan masuk ke dalam jaringan tanaman melalui lentisel, stomata, dan lubang-lubang akibat pelukaan pada bagian akar, batang, dan daun tanaman yang disebabkan oleh serangan hama maupun akibat dari kegiatan budidaya. Bakteri Ralstonia solanacearum kemudian akan menetap pada jaringan pembuluh xilem dan mengeluarkan enzim selulase yang mendegradasi dinding sel tanaman menjadi glukosa sebagai sumber makanan bakteri. Keberadaan bakteri pada jaringan tanaman menyebabkan pengangkutan air dan zat hara terganggu sehingga muncul gejala layu akibat air yang terserap akar tidak dapat diedarkan kebagian atas tanaman Setyari et al., 2013.Gejala awal yang ditunjukan ketika tanaman terserang layu bakteri yaitu layu pada daun-daun muda bagian pucuk tanaman yang terlihat seperti kekurangan air. Kemudian, daun-daun tua pada bagian bawah tanaman mulai menguning dan muncul akar-akar adventif pada bagian batang. Apabila batang tanaman dipotong dan dimasukkan ke dalam air maka akan terlihat adanya oose bakteri yang berwarna keabu-abuan atau seperti benang-benang putih halus Handini dan Nawangsih, 2014. Serangan layu bakteri Ralstonia solanacearum dapat menyebabkan tanaman tomat mengalami kematian secara mendadak dan menyebar dengan sangat dari Buku "Bertanam Tomat di Pot" yang ditulis oleh Supriati dan Siregar 2015, cara paling tepat untuk mengatasi serangan bakteri Ralstonia solanacearum penyebab penyakit layu bakteri pada tanaman tomat ialah dengan melakukan upaya-upaya preventif. 1 2 3 Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Terdapatsetidaknya tiga penyebab utama yang dapat menimbulkan penyakit pada tanaman hias, ketiga penyebab tersebut adalah jamur, bakteri dan virus. Tentu saja cara mengatasi penyakit yang disebabkan oleh ketiganya juga berbeda beda sebagaimana Cara Mengatasi Korisa pada Unggas. Berikut akan penulis uraikan mengenai Penyakit Pada Tanaman Hias Di musim hujan, serangan penyakit yang penyebabnya adalah cendawan dan bakteri akan semakin tinggi. Berikut ini beberapa jenis penyakit tomat yang perlu Juragan ketahui dan cara mengatasi penyakit tomat di musim hujan sesuai dengan penyebabnya. 1. Rebah Kecambah Penyakit pada tomat ini terjadi di persemaian dan tanaman muda yang berusia 2-4 HST. Gejalanya batang di atas tanah akan memar dan berair sehingga tanaman mati. Bila sembuh, penyakit batang tomat ini menyebabkan batang mengeras dan terhambat pertumbuhannya. Pencegahannya bisa dilakukan dengan fungisida Dithane M45 atau Antracol konsentrasi 1 ml per liter setiap minggu. 2. Layu Bakteri Pada tanaman tomat yang tua, biasanya layu mulai terjadi pada daun-daun yang ada di bawah, sedangkan pada tanaman muda gejalanya mulai nampak pada daun-daun atas. Setelah beberapa hari, tanaman akan layu total. Daunnya tetap hijau atau disertai dengan sedikit menguning. Lihat juga Cara Mengatasi Bunga Tomat Rontok Untuk mengendalikannya pastikan pupuk kandang yang Juragan gunakan telah terdekomposisi dengan baik. Jangan sampai ada air hujan yang menggenang. Kurangi juga penggunaan pupuk berkadar N tinggi. Lakukan juga pergiliran tanaman atau penggunaan varietas yang sudah tahan. Tapi, jika serangan sudah berat, maka lubang tanam Juragan siram dengan larutan bakterisida Agrept 20 wp atau Bactomycin 15/5. 3. Layu Fusarium Penyakit layu pada tomat ini menyebabkan daun-daun di bagian bawah layu, menjalar ke ranting-ranting muda, dan kemudian mati dalam warna coklat. Beberapa cara mengatasinya adalah Benih direndam dalam larutan fungisida sistemik, misalnya Benomyl atau Derosal 1 ml/liter selama 10-15 menit sebelum tanam. Lubang tanam bekas tanaman yang terinfeksi disiram dengan fungisida Derosal 500 SC 2 ml/liter. Lakukan juga pergiliran tanaman atau varietas yang sudah tahan. Lihat juga Cara Menanam Tomat Musim Hujan agar Berbuah Lebat 4. Antraknosa Penyakit pada tomat ini menyebabkan buah menjadi busuk seperti terkena sengatan matahari dan diikuti oleh busuk basah yang berwarna hitam. Umumnya terjadi pada tomat yang menjelang merah. Bila Juragan belum menggunakan benih yang tahan antraknosa, rendam dulu benih dalam air hangat kuku selama 30 menit atau perlakuan fungisida sistemik. Lakukan pergiliran tanaman yang bukan inangnya. Gunakan mulsa plastik hitam perak. Bila perlu, semprot tanaman dengan Folicur 25 WP atau Amistartop 325 EC. 5. Hawar Phytophthora Infeksi penyakit tomat ini terjadi pada tanaman muda. Leher batangnya akan busuk basah lalu mengering berwarna coklat. Pada daunnya terdapat bercak putih yang tidak beraturan hingga akhirnya seperti kertas. Sedangkan pada buahnya akan berwarna hijau tua dan busuk basah lalu mengering dan keriput. Pengendalian penyakit tomat ini adalah dengan mengatur drainase dan jarak tanam tanah dan tanaman yang terinfeksi di siram fungisida Derosal 500 SC 2ml/liter atau Folicur 25 WP 2 g/liter lakukan pergiliran tanaman yang bukan inangnya Lihat juga 6 Hama Kerap Merusak Tanaman Tomat dan Cara Pengendaliannya 6. Bercak Alternaria Penyakit bercak daun tomat ini menyerang bibit dan tanaman muda. Pada bibit, bercak gelap terbentuk pada daun, batang, dan daun. Pada tanaman dewasa berupa bercak coklat dengan garis-garis yang melingkar berwarna lebih gelap. Pengendalian penyakit tomat ini sama dengan hawar phytophthora. 7. Begomovirus Penyakit Keriting Kuning Gejalanya adalah penebalan tulang daun lalu menggulung. Selanjutnya daun-daun mengecil dan berwarna kuning sehingga tanaman menjadi kerdil. Cara mengendalikan penyakit akibat kutu kebul ini adalah dengan penyemprotan Teflubenzuron 50 EC Itu tadi Juragan 7 jenis penyakit tomat dan cara mengatasinya di musim hujan. Agar lebih aman Juragan sebaiknya gunakan benih yang sudah tahan penyakit-penyakit di atas, seperti benih Servo atau Gustavi. Jadi, penggunaan pestisida dapat Juragan tekan. Jangan lupa kunjungi juga katalog produk kami atau dapat temukan rekomendasi produk dari kami.Tanahtanaman tomat yang baik adalah dengan menggunakan tanah gembur kaya dengan unsur hara, memiliki pH tanah antara 5 hingga 6, suhu udara antara 17-28ºC, kelembaban di atas 60ºC. Sinar matahari yang dibutuhkan juga lebih baik diantara 200-400 footcandle .Tomat terserang hama lalat buah yang menyebabkan busuk pada buah. Sumber FotoBerbagai sumber AGRONET – Sebagai petani, tentunya kita berharap apa yang kita tanam menghasilkan kualitas yang baik dan unggul. Sehingga bisa memiliki nilai jual yang tinggi. Untuk itulah, kita perlu melakukan perawatan secara berkala pada tanaman yang kita tanam. Perlu diketahui apa saja penyakit yang sering dialami oleh tanaman tomat. Di antaranya, busuk daun, busuk buah, bulai dan layu fusarium. Berikut cara mengatasi penyakit tanaman tomat busuk daun merupakan salah satu penyakit yang sangat ditakuti oleh petani karena mampu menurunkan produksi tanaman secara drastis. Busuk daun biasanya disebabkan oleh cendawan pathogen. Namun, ada juga busuk daun yang disebabkan oleh infeksi bakteri Xanthomonas vesicatoria, meskipun kasus ini jarang utama busuk daun yang paling sering disebabkan infeksi cendawan Phytopthora Infestans. Cendawan ini menimbulkan bercak kecoklatan pada area daun lalu sekitarnya menjadi kuning dan akhirnya sebagian besar atau bahkan seluruh daun menjadi busuk. Jika tidak segera ditangani maka dapat mematikan tanaman. BERITA TERKAIT Cara mengatasinya dengan menggunakan fungisida kontak berbahan aktif mancozeb yang disemprotkan 2-4 hari berturut-turut lalu disambung fungisida sistemik berbahan aktif metalaksil untuk pengobatan dari dalam. Langkah pencegahan dapat dilakukan dengan menggunakan fungisida sistemik berbahan aktif metalaksil setiap 10 hari sekali dan menggunakan fungisida kontak mancozeb setiap 5 hari penyakit busuk buah disebabkan oleh 3 hama yakni serangga, jamur dan bakteri patogen. Hama serangga penyebab busuk yang paling utama adalah lalat buah. Hama yang secara tak langsung ialah ulat yang memakan sebagian kulit dan daging buah akan menyengat buah dan meninggalkan telurnya yang kemudian akan menetas menjadi larva dan memakan daging buah dari dalam. Untuk mengatasi penyakit ini, harus menggunakan insektisida sistemik maupun kontak. Untuk penyemprotan insektisida kontak sebaiknya gunakan bahan aktif sipermetrin dan sistemiknya gunakan bahan aktif jamur patogen penyebab busuk buah pada tomat adalah antraknosa. Cendawan ini menyerang banyak jenis tanaman buah. Gejalanya ialah terjadinya bercak lesi busuk berwarna cokelat atau kehitaman dengan pola melingkar dan memiliki mata di tengahnya. Cara mengatasi serangan antraknosa pada tanaman tomat ialah dengan menanam benih unggul yang toleran antraknosa serta menentukan tanggal tanam tomat agar panen buah tidak jatuh di musim penghujan. Cara mengatasi penyakit ini adalah segera menyemprotkan fungisida berbahan aktif propineb selama 3 hari berturut-turut. Setelah itu, semprotkan fungisida berbahan aktif bakteri seperti Xanthomonas vesicatoria yang tadinya hanya menginfeksi daun dan batang, apabila ada bagian kulit buah yang terluka maka ini bisa menjadi jalan masuk utama bagi bakteri untuk menginfeksi buah dan membusukkannya. Ini biasanya merupakan tindak lanjut dari serangan ulat. Untuk mengatasi penyakit ini bisa menggunakan bakterisida berbahan aktif streptomicin atau tembaga penyakit layu fusarium merupakan penyakit yang paling susah diatasi. Hingga saat ini belum ditemukan cara mengatasi penyakit satu ini. Belum ada fungisida kontak maupun sistemik yang efektif untuk mengatasi serangan layu yang semula sehat akan nampak layu di siang hari dan sekitar 7 – 10 hari maka tanaman akan mati. Pencegahan merupakan langkah paling efektif, yakni dengan menerapkan aplikasi trichoderma pada pupuk dasar bedengan serta melakukan pengkocoran trichoderma dengan rutin. Keempat, bukan hanya tanaman cabe dan jagung saja yang mudah terserang bulai daun. Tanaman tomat juga berpotensi terserang bulai daun. Gejalanya mirip sekali dengan bulai daun pada cabe. Untuk mencegahnya, sebaiknya menanam varietas tomat yang tahan virus gemini. Dan, untuk mengobati tanaman yang sudah bulai maka gunakan bahan aktif hidroksibenzoat. Berbagai sumber/111jzBo.